Dan Rosela Merah Berserakan

Ba’da Isya, 1 Robiul Awal 1432 H

Bismillahirohmanirohim

Alhamdulillah, Hanya kepada Alloh kami memuji, meminta pertolongan serta meminta agar diampuni segala dosa-dosa kita dan juga hanya kepadaNya kita menjauhkan diri dari keburukan-keburukan diri-diri kita dan seluruh dosa diri-diri kita. Barang siapa yang Allah diberikan petunjuk kepadanya maka dia tidak akan sesat selamanya. Dan barang siapa yang disesatkan oleh Allah maka dia tidak mendapatkan petunjuk.

Shalawat serta salam kita tujukkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat serta seluruh umah yang mengikuti sunah beliau.

Sudah cukup jauh hamba mengembara menjelajah ruang-ruang kosong. Enam Bulan sudah terlewatkan, serpihan-serpihan bunga rosela merah berserak berhamburan bersama bijinya. Kemudian mulai bertunas tumbuh berakar-akar. Namun, belumlah saatnya bunga bersemi . Apa daya hati sudah terpatri.


Lekat dekat dan sarat ,
Ingin hamba lepas sebentar saja jiwa ini untuk kubersihkan dari sisa perjalanan. Masih juga berat. Semakin dilupa semakin erat pula merekat. Berlahan serat-serat semakin lekat mulai mengganti akar ingatan kepada-Mu. Meretas kepedihan tak kunjung temuan penawar.

Astagfirullahaladzim,
Kembali mencoba menapaki jejak gelapnya malam , menagih simpati kepada Pencipta Cinta Sejati. Yang mempunyai cinta dan kasih yang lebih besar dari segalanya dan telah mennyiapkan seseorang yang akan menjadi pasangan hidup kelak.

Kembali hamba mengalir dalam naungan kasih cinta-Mu.


Al Fakir Abdillah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar